[iklan]

Kebodohan, Pengangguran, dan Kemiskinan

Kebodohan, pengangguran, dan kemiskinan merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak orang di dunia ini. Kebodohan dapat menyebabkan seseorang sulit mencari pekerjaan atau membuat keputusan yang baik dalam kehidupan. Sedangkan pengangguran dapat menyebabkan seseorang sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan adalah kondisi ketika seseorang tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, perumahan, dan pendidikan.

Untuk mengatasi masalah kebodohan, pendidikan menjadi solusi yang sangat penting. Dengan memiliki pendidikan yang baik, seseorang dapat memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, membuat keputusan yang baik, dan mencari pekerjaan yang layak.

Untuk mengatasi masalah pengangguran, pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga perlu dibekali dengan keterampilan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mencari pekerjaan.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan, perlu dilakukan berbagai program pemerintah dan swasta untuk memberikan akses kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan perumahan yang layak. Selain itu, pemberian pelatihan dan pendidikan yang berkualitas dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan mencari pekerjaan yang layak sehingga dapat keluar dari kondisi kemiskinan.


Kebodohan
Tentunya kita paham yang dimaksud dengan kebodohan. Maukah kita disebut anak yang bodoh? Apa akibatnya kalau kita bodoh apalagi kalau tidak bisa membaca? Salah satu akibat bila kita bodoh adalah mudah diperalat orang lain. Kita juga akan sulit meraih cita-cita yang tinggi. 
Kebodohan terjadi karena tidak memiliki pendidikan atau pendidikannya rendah.
Di negara kita ternyata masih banyak orang yang pendidikannya rendah bahkan tidak pernah sekolah sama sekali. Masih ada orang yang tidak bisa membaca atau buta huruf. Hal ini antara lain disebabkan oleh kemalasan, biaya pendidikan yang tinggi dan tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Kita mungkin beruntung bisa menikmati bangku sekolah dengan mudah. Sekolahnya mudah dijangkau dan fasilitasnya lengkap.
Saudara-saudara kalian ada yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya. Mereka bahkan harus bekerja membantu orang tuanya agar tetap bisa makan. Ada pula saudara kalian yang kesulitan untuk bisa sekolah karena tempatnya yang jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Itupun sekolahnya juga masih sangat sederhana. Fasilitasnya juga masih sangat terbatas.

Pengangguran
Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan. Jumlah pengangguran semakin banyak karena jumlah lulusan sekolah lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan.
Selain itu para pengusaha dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut, atau setidaknya mengurangi jumlah karyawannya.
Kita bisa membayangkan jika orang tua kita tidak lagi bekerja dan tidak punya penghasilan. Apa yang akan terjadi? Tentunya keluargamu akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup baik makan, pakaian, biaya sekolah serta kebutuhan yang lainnya. Itulah sebabnya pengangguran dapat menimbulkan permasalahan sosial lainnya. Seperti kemiskinan, kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi bahkan meningkatnya angka bunuh diri.

Kemiskinan
Semakin banyak dan semakin lama orang menganggur menyebabkan kemiskinan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, walaupun pemerintah telah berupaya mengatasinya. Orang yang miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti pangan, sandang dan papan. Kemiskinan dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial yang lain, seperti kejahatan, kelaparan, putus sekolah, kurang gizi, rentan penyakit dan stress.
Apa penyebab dari kemiskinan? Kemiskinan bisa disebabkan oleh dua hal. Yakni dari dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor internal antara lain karena pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan dan karena sifat malas. Sedangkan faktor eksternal antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang buruk, hargaharga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah.
1 komentar


. . .
 
© 2011 - | Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah | www.suwur.com | pagar | omaSae | AirSumber | Bengkel Omasae, | Tenda Suwur | Versi MOBILE